Salah satu instrumen yang berpengaruh dalam perkembangan teknologi kesehatan adalah Elektrokardiograph atau biasa disebut EKG. Pada bebereapa negara EKG juga biasa disebut ECG (electrocardigraph). Jadi EKG dan ECG adalah alat yang sama, hanya berbeda bahasa. Pada post kali ini saya akan membahas tentang EKG, baik dari pengertian, kegunaan, sejarah dan cara penggunaanya.
Apa itu EKG?
Pada dasarnya fungsi EKG adalah mencatat sinyal listrik yang dihasilkan oleh aktivitas otot jantung. Perlu diketahui tubuh kita menghasilkan listrik walaupun sangat kecil. Sehingga aktivitas otot jantung dapat direkam karena menghasilkan sinyal listrik. EKG merekaman informasi kondisi jantung yang diambil dengan memasang electroda pada badan. Rekaman EKG ini digunakan oleh dokter ahli untuk menentukan kodisi jantung dari pasien. Sinyal EKG direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf.
Sejarah EKG
Adalah seorang Augustus Waller yang pertama kali melakukan pendekatan sistemastis pada jantung dari sudut pandang kelistrikan. Augustus Waller adalah seorang physiologist yang bekerja pada St. Mary's Hospital di Paddington London. Dia menggunakan elektrometer kapiler Lippman yang dipasang ke sebuah proyektor. Jejak jantung diproyeksikan ke piringan foto yang dipasang sebuah kereta mainan. Sampai awal abad ke 20, penemuannya masih jarang dipakai.
Elektrokardiogram (EKG) baru benar-benar digunakan setelah seorang dokter belanda kelahiran semarang, yang bernama dr. Willem Eitnhoven, menggunakan Galvanaometer senar sebagai pengganti elektrometer Kapiler Lippmann. Gebrakan tersebut membuat EKG versi baru ini lebih sensitif daripada sebelumnya yang digunakan Waller. Pada tahun 1924 Eitnhoven dianugerahi Nobel dalam bidang fisiologi dan kedokteran untuk penemuannya.
Willem Einthoven
Prinsip kerja EKG
Elektrokardiograph bekerja dengan prinsip mengukur perbedaan potensial listrik. Seperti yang sudah disebutkan di atas, tubuh manusia menghasilkan listrik walaupun dengan jumlah yang sangat kecil. Apabila ada listrik, maka pasti ada perbedaan potensial atau tegangan listrik. Tegangan listrik ini dapat menggamabarkan atau mengilustrasikan keadaan denyut jantung manusia.
Cara merekam denyut jantung menggunakan EKG tidaklah sembarang. Sensor atau dalam hal ini elektroda, harus diletakkan pada tempat-tempat tertentu. Biasanya ditempatkan pada lengan tangan dan kaki. Kenapa ditempatkan pada bagian-bagian tersebut? Sebab pada bagian-bagian tersebutlah pulsa tegangan menggambarkan kerja denyut jantung mendekati keadaan sebenarnya.
Elektroda yang digunakan pada EKG biasanya dibuat dari bahan Ag atau AgCl. Bahan-bahan ini digunakan untuk mengurangi noise karena pergerakan. Selain elektroda, EKG juga membutuhkan tranducer. Tranducer ini digunakan untuk mengkonversi informasi yang didapatkan oleh elektroda menjadi sesuatu yang dapat kita baca pada kertas EKG.Tatapi pada zaman sekarang EKG menggunakan ADC, sehingga pulsa listrik analog yang ditangkap oleh elektroda akan dikonversi menjadi digital dan akan diolah di komputer.
Teknik monitoring EKG
Saat ini berbagaimacam teknik monitoring EKG yang sering digunakan yaitu :
1. Teknik monitoring standar ekstremitas (metoda Einthoven) atau standard limb leads
Dalam menggunakan teknik ini, dilakukan 3 tempat monitoring EKG yakni :
a. Lead I dibentuk dengan membuat lengan kiri (LA-left arm) elektroda positif dan lengan kanan (RA- right arm) elektroda negatif. Sudut orientasi 0º
b. Lead II dibentuk dengan membuat kaki kiri (LL-left leg) elektroda positif dan lengan kanan (RA- right arm) elektroda negatif. Sudut orientasi 60º
c. Lead III dibentuk dengan membuat kaki kiri (LL-left leg) elektroda positif dan lengan kiri (LA- left arm) elektroda negatif. Sudut orientasi 120º
2. Teknik monitoring tambahan atau augmented limb leads Dalam menggunakan teknik ini, dilakukan 3 tempat monitoring EKG yakni :
a. aVL dibentuk dengan membuat lengan kiri (LA-left arm) elektroda positif dan anggota tubuh lainnya (ekstremitas) elektroda negatif. Sudut orientasi -30º
b. aVR dibentuk dengan membuat lengan kanan (RA- right arm) elektroda positif dan anggota tubuh lainnya (ekstremitas) elektroda negatif. Sudut orientasi -150º
c. aVF dibentuk dengan membuat kaki kiri (LL-left leg) elektroda positif dan anggota tubuh lainnya (ekstremitas) elektroda negatif. Sudut orientasi +90º monitoring EKG prekordial/ dada atau standard chest leads monitoring EKG
Daftar pustaka :
Daftar pustaka :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrokardiogram
- http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=633:elektrokardiogram-ekg&catid=15:pemrosesan-sinyal&Itemid=14
- http://sains-anak.blogspot.com/2008/01/willem-einthoven-semarang-penemu-ecg.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar